Computer Base Information System (CBIS)


Sejarah perkembangan CBIS
          Pada awal perkembangan komputer, penggunaan teknologi komputer diterpkan pada area bisnis yang difokuskan hanya pada data. Namun seiring dengan perkembangan jaman, komputer dimungkinkan untuk menghasilkan informasi.
        Komputer memiliki kemampuan untuk menghasilkan informasi yang padat, akurat dan tepat waktu. Oleh karena itu di buatlah suatu infoemasi berbasis komputer untuk menunjang setiap keputusan.
a.    Fokus awal
Fokus awal penggunaan komputer pada saat ini hanya digunakan tebatas pada aplikasi akuntansi, dengan data-data yang bersifat kuantitatif saja. Pada pertengahan tahun 60-an, aplikasi akuntansi yang berbasis komputer disebut dengan Pengolahan Data Elektronik (Elektronik data procesing). Karena memiliki konotasi komputer hanya mampu untuk mengolah data saja tanpa memberikan informasi, kemudian istilah ini tidak populer lagi.

b.      Fokus Baru Pada Informasi
Komputer dapat melakukan hal yang lebih dari sekedar memproses data saja, pandangan data ini dikemukakan  oleh HP Luhn dan Stephen E. Furth dari IBM. Pada tahun 1964, diperkenalkan satu generasi baru alat hitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer.
Konsep penggunaan komputer sebagai Sistem Informasi Manajemen (SIM). Dipromosikan oleh pembuat komputer untuk alat baru tersebut. Konsep harus diterapkan untuk mencapai tujuan utama yaitu menghasilkan informasi manajemen. Dan konsep ini banyak diterima oleh perusahaan.
Namun ada beberapa kelemahan dengan konsep baru tersebut. Seperti; Kurangnya pengetahuan tentang komputer diantara pemakai, kurangnya pemahaman manajemen dan bisnis yang dimiliki oleh para spesialis komputer, mahalnya peralatan komputer. Sebagian perusahaan sedikit sekali menginvestasikan modalnya untuk membangun SIM berbasis komputer, bahkan masih menggunakan data procesing.

c.     Fokus Pada Pendukung Keputusan (Decission Support System)
Beberapa ahli Sistem Informasi dari Massachusetts Instittue Of Technologi, yaitu Michael Scott E Morton Gorry dan Peter GW.Keen memfokuskan pendekatan yang berbeda. Konsep mereka disebut Decission Support System (Sistem Pendukung keputusan). DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan dan keputusan yang diambil oleh manajer. Manajer tersebut dapat berada di berbagai bagian dalam organisasi dan pada level dan area fungsional manapun. Secara garis besar perbedaannya dengan konsep SIM, adalah DSS hanya untuk mendukung satu orang manajer saja sedangkan SIM untuk menyediakan informasi sebagai bahan pengambilan keputusan untuk sekelompok majer secara umum.

d.    Fokus Pada Komunikasi
Perhatian juga difokuskan pada aplikasi kompuiter lain, yaitu otomatisasi kantor (Office Automatics). OA dapat memfasilitasi komunikasi diantara para manajer dan pekerja kantor yang berbasis teknologi elektronik. OA telah berkembang meliputi konfrensi jarak jauh. Voice mail, electronic mail, electronic calendaring, faxcimile transmission dan dekstop publishing.

e.    Fokus Pada Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Perkembangan untuk menerapkan artificial intelligenci saat ini terus menerus dilakukan untuk membantu kebutuhan manajerial.
Konsep AI menyatakan bahwa komputer dapat dimungkinkan untuk diprogram untuk melaksakan sebagian penalaran logis yang sama dengan manusia. Bagian khusus dari AI adalah Expert System (Sistem pakar), merupakan suatu sistem yang berfungsi seakan-akan sebagai seorang spesialis dalam suatu area.

0 comments:

Posting Komentar