Rock Bit Optimasi

Rock bits didesain untu berputar dalam sudut lubang bor. Umur dari bit tersebut berkurang apabila sudutnya salah. Kesalahan sudut ini bias dalam bentuk parallel atau angular. ketika sudut dari lubang berubah dalam keadaan pararel, bit akan keluar dari pusatnya (lihat Gambar No. 1). Hal ini mengakibatkan struktur cutting terlihat seperti pecahan. Lingkaran dari dasar yang tidak tergerus berkembang serta umur dari bit secara drastis berkurang jika drill collar berada tepat diatas bit dan menghantam dinding sumur, kesalahan angular terjadi. Performa bit bergantung pada derajat kesalahannya. Sebagai contoh dalam lubang 83/4 in. (222.3 mm) hole, collar 7 in. (177.8 mm) mengurangi efek dari sudut , akan tetapi kesalahan masih dapat terjadi. Kesalahan Angular memperbolehkan dua efek yang sangat berbahaya jika terjadi. Pertama, berat bit dipindahkan dari satu cone ke cone lainnya, yang mengakibatkan kecepatan kerusakan struktur gigi dan bearing. Berat seharusnya di distribusikan kepada tiga cone. Efek jelek yang kedua adalah kerusakan vital bentuk cutting yang berakibat pada bagian atas luar dari baris gigi. Cone “Apple-shape” terjadi dan berakibat menderitanya bit secara hebat lihat Gambar No.3). perbaikan dramastis pada umur bit telah diperiksa pada bagian bottom hole assembly yang tidak stabil sampai bagian bottom-hole assembly yang stabil, terutama ketika diamond bits, PDC bits, journal bearing atau sealed bearing bits sedang dijalankan.


Hindari kesalahan baik angular maupun and parallel dengan pemilihan assembly yang menghasilkan kestabilan tinggi. Semakin besar derajat kestabilan, semakin besar keuntungan.


Kesalahan parallel
dikarenakan oleh penggunaan dari drill collar yang terlalu kecil (tidak sebanding dengan ukuran lubang) dan tidak stabil. Bit dapat bergerak keluar dari titik pusat sampai OD drill collar bersentuhan dengan dinding lubang. Hal ini mengakibatkan kerugian karena pemboran menyimpang dari titik pusat.

Kesalahan angular
Dikarenakan oleh penggunaan drill collar (dalam hubungannya dengan ukuran lubang) dan tanpa kestabilan. Kebanyakan bit menekan pada satu cone setiap waktu, menyebabkan kecepatan kerusakan baik pada struktur cutting maupun struktur bearing serta struktur bit.


Gambar No. 3 menunjukan foto dari kerusakan medium, pada formasi ringan ke medium karena bit menyimpang dari titik pusat. Catatan cone shell, diantara baris dari struktur cutting, telah tergerus oleh lingkaran dari formasi yang tidak terpotong pada dasar sumur.

Gambar No. 4 menunjukan foto dari bit yang mengalami kerusakan pada formasi medium karena kesalahan angular.

Gambar No. 5 menunjukan foto dari bit yang mengalami kerusakan karena tekanan dan OD dari bit itu sendiri. Kerusakan sangat parah sampai bagian bawah telah hilang serta beberapa roller bearing hilang. Bit digunakan pada formasi yang abrasive terlalu lama. Ketika bit ditarik hasilnya adalah seperti ini, bagian terakhir lubang harus dibor dengan metode undergage. Keseluruhan bagian lubang yang meruncing harus di reamer untuk menjalankan bit baru.

Gambar No. 6 menunjukan foto kerusakan medium, bit lunak ke medium telah dijalankan tanpa dukungan alat vibration dampener. vibration dampener dijalankan dalam bottom-hole assembly akan membantu mendapatkan rate of penetration lebih cepat dan menambah umur bit. Ketika membor diformasi keras, getaran yang dihasilkan berlebihan, bit bergetar dan getaran tersebut dapat menyebabkan gigi dan tungsten carbide mengalami kerusakan pada bagian bearing secara cepat. Karena dijalankan terlalu kasar pada beberapa formasi, berat yang diharapkan dan kecepatan putaran tidak dapat dimanfaatkan. Penggunaan dari vibration dampener akan menghilangkan terjadinya goncangan dan menjaga rate of penetration yang tinggi serta menambah umur bit.

0 comments:

Posting Komentar