mungkin banyak dari rekan-rekan yang punya pengalaman serupa
nah sekitar tiga bulan sebelum bulan Agustus tahun 2009 saya punya keinginan untuk
mengadakan kerja praktek... alasannya ?
nanti diakhir saya kasih tau
Jadi mulailah proposal dikirim ke perusahaan industri migas wuus-wuss-wuss-wuss
dari 4 yang dikirim ternyata ada juga yang kasih tanggapan serius !
mulailah saya kerja paktek tentang "evaluasi trayek directional drilling"
ternyata banyak kali masalah yang harus saya dapat, mulai dari metode survey yang sudah tidak lagi dipakai (awalnya saya ajukan evaluasi "radius of curvature") ternyata udah gak dipake lagi ! padahal dozen cuma ngajarin itu doang, luasnya masalah yang harus dihitung pada survey (Dogleg, inclinasi, azimuth, drag, arah tool face)
hu hu hu hu hu
Ingin nangis rasanya tapi karena alasan utama saya maka itu cuma tantangan dan saya harus bisa!
Akhirnya setelah delapan belas jam tanpa tidur coding metode "minimum of curvature" saya mulai survey sumur X lapangan Y milik Pertamina EP itu
awalnya lancar sampai depth (maaf saya rahasiakan) tepatnya saat tangen section arah trayek mulai bergerak menjauhi perencanaan awal juga nilai dogleg severity naik drastis, pembimbing saya tanya
" kau tau kenapa arah yang sudah ditetapkan, bottom hole assembly yang telah diset cocok untuk tangen section lapangan Jawa ini masih tetap saja membuat defleksi ?" cukup lama saya mikir sampai pak Syaiful Kurniawan bilang
"kadang ilmu yang kamu dapat belum tentu bisa nyelesaiin masalah nyata"
yah saya setuju karena jawabanya sederhana banget
coba kita putar pensil searah jarum jam berapapun tegaknya kita dirikan tetap pensil itu akan bergeser mengarah ke kanan
koreksi pun dilakukan dua derajat dari stasion terakhir
masalah kembali terjadi pada formasi TAF dengan depth (maaf saya rahasiakan) masih di tangen section trajectory memang masih stabil atau bisa dibilang sama dengan planning tapi inclinasi mendadak tinggi, beban drag pasti mulai terasa sebab dogleg severity juga naik (drill string pasti patah pikir saya) tapi memang pengalaman pegang peran penting
masalah yang menurut saya besar itu cuma diselesikan dengan menurunkan weight on bit pemboran tetap jalan tanpa masalah, memang ada penyimpangan kembali tapi koreksinya dilakukan setelah perubahan inclinasi satu derajat.
Oh ya pada depth (maaf saya rahasiakan) setelah itu ada trace foraminifera berarti sudah dekat targetnya… bias cepet selesai deh
Masalah terbesar baru terjadi setelah pengembalian inclinasi ke arah planning awal rangkaian terjepit karena mud tidak seluruhnya menghidrasi lapisan laminar shale, coba direndam selama tiga hari tetap tidak bisa bergerak juga back off akhirnya dilakukan
setelah back off dilakukan maka tantangan selanjutnya adalah sidetrack (masalahnya ini juga gak diajarin sama dosen) jadi terpaksa deh bongkar gudang buku mayanya mr Alkhatami....dapet
cuma masalahnya perhitungan ini belum sempet dicoding dan besoknya udah harus bisa dipake, yah terpaksa deh manual pake kertas, pensil, dan kalkulator
ternyata gak sampe situ aja mungkin kalo dikampus data dikasih kita kerjain
Diketahui:
Ditanya :
Jawab :
dapet hasilnya sekian
nyatanya sebelum sidetrack dilakukan data logging, formasi, planning awal dikumpulin semua baru kemudian ditetapkan berapa sudut yang harus dibuat (kebetulan saya disuruh ngitung bareng sama para directional drilling dari Dowell Slumberger) hasilnya sudut yang harus dibentuk adalah sekian (maaf saya rahasiakan)
dengan toleransi satu derajat (maksudnya jika melenceng satu derajat maka akan diproduksikan air) yah lumayan itungan saya sama para directional driller engineer itu beda 0.0097
karena lebaran sudah dekat dan data untuk laporan sudah lengkap maka saya putuskan untuk mengakhiri kerja praktek itu, sayang saya belum sempat lihat sumurnya langsung
laporan selesai.
kembali lagi deh ke indramayu
Nah mumpung deket sama lokasi saya iseng deh main kesana.
Tanpa surat pengantar dari kampus, berbekal laporan akhir kerja praktek kemaren itu doang..!
Wah ternyata sumur udah tahap akhir, drill stem test sedang diakukan kebetulan company man nya baik jadi bisa tanya lebih jelas (sebenarnya dia adik kelas Dosen pembimbing saya) dari pak Gatot itulah saya tau lebih jelas kalau sebenarnya jika tetap ngikutin planning awal maka produksinya sumur ini ya air bukan minyak
lah kok ? saya jadi bingung.
Ya karena planning awal itu punya target depth tepat di atas water oil contact
dan sidetracking yang dilakukan itu memang tepat sekali karena drill stem test prove ada aliran minyak, emang sih kecil cuma (maaf saya rahasiakan)
wah ternyata memang semua yang kita lakukan itu tergantung sama niatnya
oh iya hampir lupa niat awal saya kerja praktek dibulan Agustus itu karena beberapa alasan:
- Ulang tahun Annisa Fitriyani 16 Agustus
- Ulang tahun Annisa Fitriyani 16 Agustus
- Ulang tahun Republik Indonesia 17 Agustus
- Bosen dirumah
- Iseng-iseng maen
yah memang sih dua alasan terakhir itu jelek tapi dua alasan awal itu beneran loh.. saya mau kasih hadiah buat orang yang saya sayangi dan juga buat negara tempat saya dibesarkan..... (ha ha ha ha ha ha ha... sok puitis)
Sebelumnya saya mau terima kasih buat:
• Ibu karantina Marhaeni Manager Renbang Pertamina EP pusat yang sudah mau terima saya yang pemales ini buat kerja praktek
• Bapak Syaiful kurniawan Exploitation Manager Pertamina EP yang telah membimbing saya yang keras kepala ini
• Bapak Gatot Company man sumur KRE-B yang sudah mau terima saya yang dateng malem dan hanya berbekal laporan akhir kerja praktek
Gak percaya nih hasil laporannya
Laporan Akhir Kerja Praktek Directional Well
Gak percaya nih hasil laporannya
Laporan Akhir Kerja Praktek Directional Well
0 comments:
Posting Komentar