Enhance Oil Recovery

Enhance oil recovery adalah setiap usaha yang ditujukan untuk mendapatkan minyak yang tersisa dari suatu reservoir, kadang usaha ini diterapkan pada lapangan dengan minyak berkharakteristik berat, serta lapangan dengan masalah tersendiri dimana metode pengangkatan umum tidak lagi dianggap ekonomis misalnya minyak berparafin tinggi, atau reservoir dengan natural lift berupa gas cap, segregate


umumnya metode pengangkatan tersier ini menggunakan fluida injeksi yang berguna untuk mendorong sisa minyak yang berada pada titik terluar dari jari jari alir sumur menuju sumur produksi, fluida yang diinjeksikan sendiri terbagi atas
- Gas
- Thermal steam
- Microbacteria
- Surface active agent
- Insitu combustion

sebelum proses EOR dilakukan biasanya dilakukan uji pada beberapa sumur injeksi terhadap sumur produksi (pilot project) ini yang kemudian menjadi acuan suatu reservoir layak atau tidak terhadap proses ini serta pemilihan fluida injeksi
pilot project sendiri akan mengambil data mengenai
- Jumlah minyak yang ada dalam reservoir (biasanya menggunakan Perhitungan material balance, decline curve)
- Jumlah minyak yang telah terproduksikan (menggunakan IPR, PBU test)
- Porositas efektif batuan secara horizontal maupun vertical (Isostasi dianggap tidak ada karena tiap reservoir memiliki karakter berbeda)
- Saturasi fluida reservoir (dari sampel Coring maupun Logging)
- Permeabilitas batuan
(dari sampel Coring maupun Logging)

kemudian data tersebut akan dipakai untuk menentuan
* Pola sumur injeksi terhadap sumur produksi
* Jenis fluida yang dipakai (berkaitan dengan efficiensi fluida dalam batuan)
* Tekanan yang dilakukan pada sumur injeksi

karena kompleksnya ilmu yang diterapkan pada metode ini beberapa perusahaan migas menganggap bahwa metode ini kurang ekonomis, akan tetapi bila dikaji lebih lanjut dapat diketahui bahwa metode ini merupakan jawaban akan suatu kebutuhan yang mendesak terhadap sumber energi, sebab umumnya suatu reservoir akan ditinggalkan apabila sudah tidak lagi mampu direcover menggunakan secondary recovery

0 comments:

Posting Komentar